Selasa, Mei 20, 2008
Kabar duka di hari kebangkitan Bangsa
beliau adalah:
1.SK Trimurti : wafat di usia 96 tahun di RSPAD gatot subroto istri dari pengetik teks
proklamasi bapak Alm.sayuti melik
2.Ali Sadikin : Mantan gubernur DKI jakarta meninggal di Gleneagles Hospital singapura jam
lebih kurang 18.30
profil keduanya:
1.SK Trimurti
Lahir : 11 mei 1912 di boyolali jawa tengah
Suami : Sayuti Melik
Nikah : 1938
Cerai : 1969
Pekerjaan awal : guru di sekolah putri surakarta & perguruan rakyat di bandung
Hobi : penikmat yoga sejak usia muda
Penghargaan : Bintang maha putra tingkat V yang disematkan langsung oleh presiden
Soekarno.
Alamat : jalan keramat lontar H7 ,kramat Senen Jakarta Pusat.
2.Ali Sadikin :
Nama : H. Ali Sadikin
Pangkat : Letnan Jenderal TNI KKO-AL (Purn.)
Lahir : Sumedang, 7 Juli 1927.
Agama : Islam
Istri :
drg. Nani Arnasih (Almarhumah )
Linda Mangan
Anak :
1. Boy Bernadi Sadikin
2. Edi Trisnadi Sadikin
3. Irawan Hernadi Sadikin
4. Benyamin Irwansyah Sadikin
5. Yasser Umarsyah Sadikin
Orang Tua : R. Sadikin
Jabatan :
- Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963)
- Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja (1963-1964)
- Menko Kompartimen Maritim/Menteri Perhub. Laut Kabinet Dwikota dan Kabinet Dwikora Yang
disempurnakan (1964- 1966)
- Gubernur KDH DKI Jakarta (1966-1977)
Organisasi:
- Ketua Umum PSSI (1977-1980)
- Anggota Kelompok Kerja Petisi 50 (1980-sekarang)
Pendidikan :
- Sekolah Pelayaran Tinggi, Semarang (1945).
- US. Marine Corps School, A.S.
Jumat, Mei 09, 2008
penjelasan surah Al zukhruf
apa-apa yang dia katakan. Yaitu menyembah Tuhan Yang Maha Esa! Karena itulah
jalan yang lurus. Dan pengertian lebih lengkap mengenai jalan yang lurus,
yang dimaksud Isa itu adalah termuat pada surat itu juga. Surah az-zukhruf
59 dan 64. sedangkan surah Az-zukhruf yang anda kutip itu adalah ayat
61-nya. Berarti ayat tsb diapit oleh 2 ayat surah Az-zukruff yang saya
maksud. (kalau perlu sekaligus semuanya. Jangan sepotong-potong) Berarti
surah azzukhruf 61 adalah kelanjutan dari az-zukhruf 59. dan surah
Az-zukhruf 64 adalah kelanjutan dari Az-zukhruf 61. berikut Az-zukhruf 59
dan 64 (juga ayat 63,65 & 66) yang saya maksud (terpaksa saya kutip lagi
biar jelas):
Az Zukhruf 59:
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami
berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan
dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil.
Az Zukhruf 63:
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu
sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwalah kepada
Allah dan taatlah (kepadaku)
Az-zukhruf 64:
sesungguhnya Allah Dialah Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini
adalah jalan yang lurus. Ikutlah aku (dalam azzukhruf
61 berarti: mengikuti ajakan Isa untuk menyembah Tuhan )
Az zukhruf 65:
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) diantara mereka; lalu
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang
sedih (kiamat)
Az zukhruf 66:
Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan
tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.
kalau sekaligus surah Az Zukhruff 59, 61 dan 64 itu saya sambungkan. (anda
boleh tambahkan sekalian juga dengan az zukhruf 63, 65 dan 66. kalau ingin
cepat pintar) Maka akan menjadi kalimat yang sangat manis seperti berikut
ini:
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat
(kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk
Bani Israil.
Dan sesungguhnya Isa itu benar2 memberikan pengetahuan tentang hari kiamat
Karena itu janganlah kamu ragu2 ttg hari kiamat itu dan ikutilah Aku, inilah
jalan yang lurus. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhan kamu, maka sembahlah Dia,
ini adalah jalan yang lurus. Ikutlah aku.
Forza:
Kalau dibacanya sepotong-sepotong tentu bagi orang-orang yang agak rendah
intelejensianya (seperti si keplik) bisa semakin kebingungan. Makanya: kalau
mau jelas:
JANGAN DIPISAH-PISAH! JANGAN SEPOTONG-SEPOTONG! BACA SEMUANYA!....
Kefasikan (su'udzon) yang anda dapat karena anda terlalu konsentrasi pada
satu hal (masalah) sehingga masalah lainnya yang lebih penting, dan bahkan
lebih jelas menjadi terlewatkan. Padahal begitu bagus dan begitu jelasnya
surah Az zukruf ini! Terutama pada seluruh ayat 57-67 tersebut diatas. Yang
berisikan nabi Isa as mengajak kepada kaumnya untuk menyembah Allah swt.
Tapi anehnya anda hanya bisa melihat pada ayat 61-nya saja! Padahal ayat itu
tidak bisa terlepas dari ayat sebelum dan sesudahnya. Lihatlah betapa agung
dan luar biasa saktinya surah Az Zukruf tsb. Misalnya saja pada ayat ke-59
dan 64-nya! Tapi anehnya anda hanya mau terus berkutat pada ayat 61 itu
saja. Saya sudah jelaskan baik secara sepotong-sepotong (khusus ayat 61 itu)
mau pun secara sekaligus (bersambung dengan ayat-ayat lainnya)!....
Tapi anda tetap tidak mengerti-mengerti juga. Saya jadi curiga jangan-jangan
anda dulu pernah nembus togelnya waktu masang angka 61 kali akh?..... kok
kayaknya statis banget nggak bisa/nggak mau mikir. Nggak maju-maju maunya
diayat 61 itu. nggak apa-apa deh kalau mau sepotong-sepotong juga. Asalkan
mikir!.... okelah kalau mau sepotong-sepotong pun (khusus ayat 61 saja)
akan saya layani. Demi pencerdasan bangsa. Sekaligus banyak ayat apalagi!...
atas boleh bawah boleh. depan bisa belakang bisa. Maju kena mundur kena.
padahal kan sudah saya jelaskan dan "memberikan pengetahuan" arti dari ayat
satu-satunya dari surah Az zukhruf itu (ayat 61) yang bisa anda angkat.
Saya tidak tahu lagi apa sebetulnya yang menghambat daya berpikir otak anda
itu. apakah anda mengidap penyakit 'cacing otak'? (sehingga otaknya abis
dimakan cacing. Pantesan nggak pinter-pinter)
Sekali lagi. Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat (hari
berbangkit). Al Ahzab 63: (surah Luqman 34 itu juga hampir sama)
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah
kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
Sekali lagi kalau mengenai "KAPAN" terjadinya hari kiamat itu, hanya Allah
swt yang tahu. Sedangkan kalau mengenai: pasti terjadinya, tanda-tandanya
dll banyak yang tahu! Di Al-quran pengetahuan mengenai hari kiamat itu,
seperti tanda-tandanya dll BANYAK kok!... Saya juga tahu pengetahuan
mengenai hari kiamat itu (kecuali "kapan terjadinya" tentu). Saya juga
"SIAP" dan bisa kapan saja "MEMBERIKAN PENGETAHUAN" mengenai hari kiamat itu
(sejauh yang saya tahu; tanda-tandanya dll) kepada anda!.... tapi
sebetulnya kalau anda orangnya mandiri dan rajin pasti akan bisa mencari dan
membaca sendiri di Al-qur'an pengetahuan (tanda-tandanya dll) mengenai hari
kiamat itu.
Pokoknya intinya: "rahasia hari kiamat itu", atau "kapan terjadinya hari
kiamat" itu hanyalah ALLAH YANG TAHU. Sedangkan kalau diluar itu. misalnya
mengenai tanda-tandanya kiamat, siapa-siapa saja golongan yang tidak selamat
dalam hari kiamat dll. BANYAK YANG TAHU!.... wong di Al-qur'an aja juga
banyak dimuat kok!.... anda orang kristen sich jadinya nggak tahu sama
sekali mengenai hari kiamat itu. di injil ada disebutkan nggak? Mengenai
tanda-tandanya kiamat?... kalau kami di Al-quran ADA DISEBUTKAN!..... jadi
bagi kami lumrah aja. Cerita-cerita yang berkaitan dengan hari kiamat itu,
semisal tanda-tandanya dll. Lain dengan anda. baru menemukan ada disebutkan
ada orang yang bilang (analogi): "aku tahu sesuatu mengenai hari kiamat.
Hua..ha..ha..ha..." langsung kegirangan sampe' loncat-loncat kayak monyet
dalam kerangkeng yang sebulan nggak dikasih makan trus ngeliat pisang!....
sedangkan kami TAHU BANYAK mengenai hari kiamat itu, tanda-tandanya dll
(kecuali "kapan terjadinya". Hanya Allah yang tahu) nggak norak-norak
amat...
Dan saya juga tahu bahwa kalau kita menyembah Allah SWT (seperti yang telah
dikatakan oleh Nabi Isa dalam Az Zukhruf 61) maka kita akan selamat dari
hari kiamat itu. Itulah pengetahuan (hal) mengenai hari kiamat yang
diketahui oleh Nabi Isa as. Yang ingin diberitahukannya (memberikan
pengetahuan) kepada umatnya.
Tentang Ketuhanan Yesus Part 3
Tentang Ketuhanan Yesus Part 2
Tentang Ketuhanan Yesus Part 1
Kamis, Mei 08, 2008
seks Pranikah..?? "NO WAY..!!"
Di dalam suasana kebebasan informasi seperti yang kita alami sekarang ini,
di antara kita dapat dipastikan sudah pernah atau bahkan sering mendengar
istilah pergaulan bebas, seks bebas, seks pranikah, hamil di luar nikah, aborsi,
dan lain-lain. Informasi semacam itu, misalnya, bisa kita dapatkan di media
massa dan lainnya.
Istilah-istilah tersebut juga rasanya akrab di telinga kita karena yang demikian
tidak jarang juga terjadi di lingkungan kita. Kita yang masih remaja ini memang
menjadi perhatian banyak pihak. Tapi, jeleknya kadang kita hanya dijadikan
obyek saja. Dan kita sendiri pun kadang kurang waspada terhadap informasi
yang kita terima. Apakah itu informasi yang positif bagi kita atau justru
informasi yang bakal menjerumuskan kita. Dalam kondisi seperti itu, udah barang
tentu kita enggak bisa hanya menyalahkan lingkungan sosial kita. Yang lebih
dibutuhkan enggak lain adalah sikap waspada dari kita sendiri untuk tidak
terpengaruh dengan informasi yang negatif tersebut.
Banyak faktor
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya aktivitas seks pranikah. Ada yang
bisa kita kategorikan sebagai faktor internal, yaitu karena hal-hal yang datang
dari dalam, tetapi juga ada faktor eksternal, yaitu dari luar diri yang bersangkutan.
Faktor luar, misalnya, karena pengaruh berbagai informasi yang salah dan bahkan
dapat menyesatkan berkenaan dengan kesehatan reproduksi dan seksual. Biasanya
informasi itu diperoleh dari teman yang tidak memiliki pemahaman yang benar
tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Juga bisa diperoleh dari berbagai
media seperti VCD ataupun buku-buku yang dikategorikan porno, termasuk berbagai
tayangan acara di TV yang semakin vulgar saja belakangan ini. Contoh lain
dari faktor luar adalah adanya kesempatan yang dapat mendorong untuk melakukan
hubungan seksual.
Faktor internal
Lalu, bagaimana dengan faktor internal? Seperti yang sering diungkapkan dalam
Curhat ini, kita sebagai remaja tuh sedang mengalami masa yang disebut dengan
"pubertas". Pada gilirannya, kita juga mengalami berbagai perubahan
secara fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan itu terjadi karena mulai aktifnya
hormon seks dalam tubuh kita. Bagi yang cowok, hormon seksnya disebut testosteron,
diproduksi secara terus-menerus oleh testis. Sedangkan hormon seks cewek adalah
estrogen dan progesteron, diproduksi dalam ovarium secara bersiklus. Hormon
seks inilah yang menimbulkan ciri seksual sekunder dan mengakibatkan timbulnya
dorongan seksual dalam diri kita.
Hormon seks tersebut dapat sangat besar pengaruhnya dalam menimbulkan dorongan
seksual karena hormon seksual itu baru saja aktif berfungsi secara optimal.
Namun, pada sisi lain kadar hormon ini sering kali belum stabil. Karena itu,
dorongan seksual ini sebenarnya tumbuh secara alami. Dari peristiwa inilah
lalu mulai timbul perilaku seksual, yaitu tindakan atau perbuatan yang dilakukan
yang didasari dengan dorongan seksual, antara lain untuk memuaskan hasrat
seksual. Salah satu perilaku seksual tersebut yaitu berhubungan seks sebelum
menikah.
Akan tetapi, apa pun alasannya, sebisa mungkin deh kita hindari hubungan
seks sebelum menikah. Ada segambreng faktor yang menyebabkan kita tidak boleh
melakukan hubungan seks sebelum menikah. Misalnya karena alasan agama, norma,
budaya, bahkan alasan psikologis. Efek melakukan hubungan seks sebelum menikah
itu berupa tekanan maupun gangguan yang bisa tidak saja kita alami, tetapi
juga dialami oleh pasangan kita.
Akibat
Ada beberapa akibat yang bakal dirasakan bagi yang melakukan hubungan seks
sebelum menikah. Misalnya, rasa bersalah maupun takut karena mendapatkan cemooh
dari masyarakat ataupun hujatan dari keluarga, merasa melanggar norma agama,
kehilangan keperawanan (bagi cewek), sanksi hukum jika itu melibatkan orang-orang
yang di bawah umur, khawatir si cowok tidak mau menikahi atau bertanggung
jawab.
Dengan berbagai perasaan salah dan takut seperti itu, bukan enggak mungkin
nantinya bisa menjadikan diri kita tidak sehat sosial maupun psikologis. Apalagi
jika yang bersangkutan kemudian hamil sebelum menikah, terpaksa menikah, atau
malah melakukan pengguguran kandungannya. Semuanya itu tentu memiliki risiko.
Pengaruh negatif dari hubungan seks sebelum menikah itu tidak saja berhenti
sampai sebelum menikah. Ketika akhirnya menikah pun, bukan enggak mungkin
pengaruh tersebut akan terbawa-bawa. Sebut aja karena pengaruh trauma yang
dialami cewek, kepuasan dalam hubungan seksual dengan suaminya jadi berkurang.
Begitu pun dengan kemungkinan terjadinya perselingkuhan hubungan seksual di
luar nikah dan sebagainya.
Seorang ahli pernah bilang bahwa hubungan seks sebelum menikah selalu membawa
gangguan psikologis dan penyesalan yang berkepanjangan. Memang sih, rasa nyesal,
kecewa, maupun akibat psikologis lainnya yang berkenaan dengan hubungan seks
sebelum menikah ini kadang juga bisa sangat tergantung dari pandangan individu,
bahkan juga kelompok sosialnya tentang hal tersebut. Misalnya, jika perilaku
hubungan seks sebelum menikah itu mengakibatkan konflik terbuka dengan masyarakatnya,
maka pengaruhnya dapat menjadi sangat serius. Seperti akan muncul gangguan
psikologis seperti rasa malu, hina, putus asa, bahkan kadang sampai terjadi
percobaan bunuh diri.
Nah, tekanan dan gangguan seperti yang disebut-sebut diatas ujung-ujungnya
dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual seperti impotensi, vaginismus, disparenia,
frigiditas, anorgasmus, dan ejakulasi dini, yang bisa berlanjut sampai masa
pernikahan.
Berikut beberapa gangguan seksual yang dapat dialami oleh cowok dan cewek,
seperti disebutkan di atas.
Gangguan pada Cowok:
Impotensi: Jika itu yang terjadi sebagai akibat dari faktor psikologis, maka
gangguan itu muncul misalnya karena perasaan khawatir yang berlebih-lebihan,
takut kalau ceweknya hamil, dan lain-lain.
Jika cowok mendapatkan ejakulasi sebelum terjadi atau beberapa detik setelah
penetrasi, ini misalnya dapat terjadi karena rasa cemas akibat takut dosa
atau ketahuan orang lain, dan lain-lain.
Gangguan pada Cewek:
Frigiditas: Kelainan yang mengakibatkan perempuan tidak atau kurang mempunyai
gairah seksual. Ini misalnya bisa terjadi karena hubungan psikologis seperti
cewek tidak senang dengan pasangan seksualnya, perasaan malu, takut atau perasaan
bersalah, di samping bisa juga karena faktor organik.
Anorgasmus: Tidak tercapainya orgasme/kepuasan ketika berhubungan seks ini
bisa terjadi misalnya cewek mengalami frigiditas, atau juga karena gangguan
dan tekanan psikologis akibat hubungan seks sebelum menikah.
Vaginismus: Kejang dari 1/3 bagian bawah otot vagina. Ini bisa karena cewek
memiliki pengalaman buruk pada hubungan seks sebelum nikah.
Disparenia: perasaan sakit yang timbul pada saat melakukan hubungan seksual.
Kebohongan natal 25 desember
SEJARAH NATAL
Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih - yang mereka sebut Tuhan Yesus.
Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 - 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal). Kelahiran Yesus Menurut BibelUntuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).
Lukas 2:1-8:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dan kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.
Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan, karena tidak ada tempat yang bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana, dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.
Menurut Matius 2:1, 10, 11:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya.
Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.
Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil.
Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al Qur’an telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihissalam).
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”. (Surat Maryam: 23-25).
Jadi menurut Al Qur’an Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible - seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23) : Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan: Agustus - September.
Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity - seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut:
There is, moreover, no authority for the belief than December 25 was the actual birthday of Jesus. If we can give any credence to the bith-story of Luke, with the shepherds keeping watch by night in the fields near Bethlehem, the birth of Jesus did not take place in winter, when the night temperature is so law in the hill country of judea that snow is not uncommon. After much argument our christmas day seems to have been accepted about A.D. 3000.
(Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Behtlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pengunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 200 Masehi).
Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?
Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun I, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (sudah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus, jadi antara tahun 27 Sebelum Masehi - 14 Sesudah Masehi.** Sedangkan Matius 2:1 (juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi - 4 sesudah Masehi.
Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah masehi. Antara lain kita kutip buku tulisan rev. Dr. Charles Franciss Petter, MA., B.D., S.T.M. yang berjudul The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut:
In the nineteehnt century, when it became evident and was finally admitted that Herod died in the year 4 B.C. and it was recalled that, according to story in Matthew’s Gospel (2:16), King Herod, in order to eliminate little Jesus as a possible “King of the Jews”, had ordered all infants of two years old and under to be killed, the birth-date of Jesus 0bviously had to be moved back to 4 B at least. Today, scholars prefer 5 to 6 B as the date best accomodating the indonsistent and even cont5radictory traditions, legens, and gospels, although some historians push the date back to 8 and 10 b.C. The problem of the correct dating of Jesus’ birth, life, and death has now been raised again (due to several statemensin these Essence Scrolls) along with the related question on the deity.
(Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diajui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus yang masih bayi yang katanya bakal jadi raja orang-orang Yahudi, maka jelaslah tanggal lahir Yesus harus digeser ke belakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun ke belakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanannya juga harus dibangkitkan kembali).
Jadi sampai hari inipun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.
Asal usul Perayaan Natal 25 Desember
Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.
Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium romawi yang paganis politheisme.
Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun = matahari; day = hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.
Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus).
Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan: Pertama, hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus, untuk menggantikan patung Dewa Matahari.
Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.
Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.
Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?
Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuni di dalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).
H.W. Armstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994, menjelaskan:
Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota “Marad” yang artinya: “Dia membangkang atau Murtad” antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama “Semiramis”.
Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang tumbuh dari sebatang kayu mati.
Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal.
Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit” oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”.
Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan obyek penyembahan “Ibu dan Anak” (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia bernama “Cybele dan Deoius”, di Roma disebut “Fortuna dan Yupiter”. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina, Jepang, dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain.
Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa).
1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini.
2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.
3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.
4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana?an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.
5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besar dan dijadikan sebagai pesta rakyat.
Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus,Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zrates (Bangsa Persia) dan Fo Hi (Bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Solulus, Aristonicus, Tibarius, Grocesus, Yupiter, Minersa, Easter.
Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba.
Konsep/dogma agama bahwa yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada jemaat di Roma.
Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? (Roma 3:7).
Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu. Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:
Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang?. (Matius 24:4-5).
Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal
Untuk mengetahi pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi dari tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4:
“Beginilah firman Tuhan: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang.”
Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal, yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala.
Selanjutnya mari kita simak penjelasan dalam Yeremia 10:5:
“Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara, orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapat.”
Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal
1. Catholic Encyclopedia, edisi 1911 tentang Chrismas:
“Natal bukanlah upacara gereja yang pertama … melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.”
Dalam buku yang sama, tentang “Natal Day” dinyatakan sebagai berikut:
“Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir’aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.”
2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan:
“Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.’
3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944, menyatakan:
“Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut”. (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus) … Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari “Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.”
Keterangan:
** Jika kita menerima keterangan Injil Lukas, maka Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi. Hal ini didasarkan pada keterangan Injil Lukas yang menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1), dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 Masehi,* maka Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 Masehi, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23). Ini berarti, Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi.
Rujukan:
* A) Josephus F (1998) B) Asimov I (1969) C) Braid W (1971) D) Duncan GB (1971) E) Leon-Dufour X (1983) F) Jerald F. Dirks (2001).